Dahulu pernah sahabatmu menyingkap
tirai kekosongan ini..Namun ia cuma singgah seketika untuk beredar semula … Aku
mungkin sekadar persinggahan banyak benda termasuk dirimu .. atau kau yang menjadi persinggahanku,maafkan ...
Sahabat,
Kalau boleh pena berbicara...
aku ingin
mendengar suara-suara madah yang telah aku coret buatmu..
Kalau boleh lembaran
berkata-kata....
aku ingin ia nya bangkit menunjukkan padamu
bait-bait yang aku
nukilkan khusus buatmu..
Kalau boleh masa berundur semula...
aku ingin dia rakamkan keluhan sukmaku kepadamu
Demi memberitahumu apa itu
persahabatan sebenarnya …
Sahabat,
Jika laut ditukarkan emas,
aku tetap
ingin dipersisiran itu
Demi meluahkan segala yang tidak terluah dihadapanmu …
Jika tanah menjadi taruhan,
aku rela
menjadi sang gembala
Demi membiarkan tanah membata
menampung segala airmata yang aku
tumpahkan ….
Jika angin menawarkan bakti,
aku Cuma
ingin dia menyampaikan padamu
Apa itu kejujuran dan keikhlasan …
Tapi sahabat …
Semua itu x bisa dilakarkan ….
Semua itu x boleh ditafsirkan ..
Semua itu x boleh diertikan …
Bila bibir berbicara,
ia tetap x sama
dengan pandangan mata..
Bila mata mencerna rasa,
ia tetap x
dapat di luah melalui pena ..
Namun bila hati bersuara,
hanya hati
juga yang bisa menafsir makna …..
Sahabat itu,
Bila diamnya tanda redha..
Bila nasihatnya tanda sayang …
Bila tegurannya tanda bimbang..
Bila perselisihannya tanda sepakat ...
Bila sapanya tanda rindu ..
Bila doanya tanda tidak mahu
kehilanganmu ….
Bisakah ditafsir semua itu …?
Andai bisa,sila tafsirkan mengikut
kata hatimu ..
Tapi ingat,hati itu prasangka ….
Prasangka itu doa untukmu …
Dan aku disini tetap sahabatmu..
Biar diam seribu bahasa
Namun bukan tuli sejuta rasa …
Biar hilang ditelan masa..
Namun xkan jauh dari yg Esa..
Kerana hati kita satu dan pemilik hati juga satu ..
Maafkan aku ,sahabat …..
Tak mampu menjadi sahabat terbaik...
Biar Allah menjadi saksi antara kita ....~Puteri Sabah...~ |
No comments:
Post a Comment